Senin, 21 April 2014

Cara Hidup Sederhana meskipun jadi Milyarder dunia



Untuk menjadi kaya raya tidak hanya dibutuhkan hang yang banyak, kepintaran yang luar biasa tetapi juga dituntut untuk mampu memiliki cara hidup yang luar biasa sederhana untuk ukuran orang kaya. Tidak mudah memang memiliki gaya hidup yang sederhana sementara mereka punya kemampuan uang yang banyak. 
Itulah  tantangannya. Kalau anda mampu membuat cara hidup yang sederhana maka dan berkerja serta berkarya luar biasa dipastikan anda akan menjadi lebih kaya lagi.  
Ini beberapa cerita luar biasa tersebut..
Siapa yang tidak kenal Warren Buffett , orang yang sukses menjadi orang terkaya di dunia, begitu pun dengan tujuh miliarder dunia lainnya. Kuncinya, bergaya hidup sederhana ditambah memiliki perencanaan keuangan yang tepat dan matang. Simak kiatnya.
Warren Buffet yang  berusia 81 ini masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia, terkenal sebagai investor andal, punya banyak perusahaan, serta memiliki aset sekitar 47 miliar dollar AS. Ia memulai kisah suksesnya sejak usia belia. 
Berikut kiat ala Buffett yang mungkin bisa anda jadikan pegangan :


Menabung dan investasi.  
  • Warren Buffet sejak remaja, ia menyimpan sebagian besar penghasilannya dari pekerjaan sebagai loper koran dan investasi saham yang menguntungkan. Uang yang ia dapatkan digunakan untuk membeli tanah. Sebab, ia tahu kalau investasi memberinya “penghasilan lebih” dibandingkan hanya dengan menabung.
Tak menggunakan kartu kredit
  • Ia bilang, “Beli apa yang Anda butuhkan, bukan inginkan. Utang dan bunganya akan mencekik kita dan tak akan membuat kita kaya.”

Ada cara lain dari milyarder lainnya untuk menjadi kaya raya .                                               Siapa yang tahu kenal Carlos Slim Helu, orang kaya raya yang hidupnya sederhana serta tidak semua orang mampu menjalaninya 
Pada 2010, majalah Forbes menetapkan Carlos sebagai orang terkaya, mengalahkan Bill Gates dan Warren Buffett. Kalau mau, pria 71 tahun ini bisa menghamburkan uangnya sebesar 1.000 dollar AS (sekitar Rp 9 juta) hanya dalam satu menit. Inilah cara Carlos sukses menjadi miliarder:

  1. Hindari barang bermerk.
  2. Pilihlah barang serupa dengan fungsi sama yang harganya lebih “murah” dibanding barang bermerek. Dengan begitu, sebagian uang bisa digunakan untuk sesuatu yang bisa menghasilkan uang lebih, seperti bisnis atau investasi.

Selalu utamakan  fungsi penting dan manfaatnya .                                                            Banyak sekali orang bingung memutuskan sesuatu karena attribut dan tujuan yang dimilikinya tidak konsisten. Sering yang hal bukan penting dan perlu dianggap penting bahkan sebliknya juga 

Prinsipnya, bila barang lama masih bisa dipakai, mengapa harus membeli yang baru? Hingga kini, Carlos memilih menempati rumah lamanya dibanding membeli rumah mewah dan alat transportasi mahal.
Ada juga pengusaha lainnya yaitu konsultan keuangan yang kaya raya Marshall Glickman . Profesi sebagai konsultan keuangan membuat Glickman masuk dalam jajaran orang sukses dan berpenghasilan besar. Ia percaya, sukses tak selalu dimulai dengan modal besar. Inilah caranya menjadi kaya:
  1. Pilih investasi yang tak menguras dompet. Bangun jejaring dengan menyusun daftar relasi dan menjaga hubungan baik serta mengembangkan ide-ide kreatif tentang bisnis.
  2. Berani memulai. Percaya pada diri sendiri kalau Anda layak untuk sukses. Jika ingin menjalankan bisnis atau investasi, lakukan sekarang juga!

Utamakan kesederhanaan . itu merupakan kunci utama dal am mencapai kekayaan .          Pada 1960, Chuck Feeney mendirikan Duty Free Shopper Group, toko bebas pajak bagi para turis, sebelum sebagian besar sahamnya dibeli oleh Louis Vuitton Moet Hennessy pada 1996. Lain lagi dengan John Caudwell, pengusaha asal Inggris yang menggunakan uangnya untuk bisnis ponsel. Sedangkan David Cheriton, profesor Standford University ini menginvestasikan uangnya di perusahaan teknologi. Miliarder dengan berbagai latar belakang ini memulai bisnis dan meraup keuntungan serta mendulang sukses darinya karena gaya hidup sederhana ini. Mereka melakukan hal sederhana yang orang lain tidak mampu lakukan 

  1. Budayakan jalan kaki. Selain baik untuk kesehatan, jalan kaki juga menghemat biaya transportasi, baik kendaraan umum maupun mobil pribadi, untuk jarak tempuh dekat.
  2. Memilih transportasi umum daripada mobil pribadi. Ternyata, pengeluaran untuk mobil bisa menghabiskan setengah dari penghasilan yang kita punya. Tak hanya bahan bakar, tetapi juga perawatannya.
  3. Tak perlu baju butik mahal. Jins dan t-shirt merupakan pakaian favorit Caudwell. Menurutnya, membeli baju mahal adalah cara membuang uang yang mudah.
  4. Jangan sombong. Cheriton meyakini kalau sifat sombong dan suka pamer akan menjauhkan kita dari orang-orang terdekat dan lupa untuk meng-upgrade kemampuan karena merasa paling hebat.

Saran penting lainnya yaitu mampu menghindar dari fasilitas mewah. Contoh ini diberikan oleh orang kaya dunia lainnya. Pernah dengar nama IKEA? Toko furnitur kelas dunia ini adalah milik pria 85 tahun, Ingvar Kampard. Bermula dari jualan korek api sejak belia untuk para tetangganya, Kampard menyadari bahwa bisnis memberikan keuntungan lebih. Ia mulai berjualan barang kelontong, mulai dari dekorasi pohon natal, pena, pensil, dompet, bingkai foto, hingga ikan hias. Sama seperti Kampard, Meijer juga memulai usahanya dengan menjalankan toko kelontong ayahnya sejak usia 14. Hingga kini, toko yang diberi nama Meijer berkembang menjadi hipermarket ternama di Amerika. 
Inilah cara keduanya orang kaya dunia tersebut dapat menjadi lebih kaya  kaya:
  1. Tak tergiur fasilitas mewah. Kedua miliarder ini jauh dari kata gengsi. Saat naik pesawat atau menginap di hotel, mereka lebih memilih kelas biasa. Hingga kini, Ingvar masih menggunakan mobil Volvo tua yang ia beli 15 tahun silam. Sedangkan Meijer masih menggunakan mobil sederhananya hingga tak lagi berfungsi.
  2. Berbagi. Keduanya juga meyakini, dengan melakukan  berbagi atau "sharing" dengan beramal tak akan membuat siapa pun jatuh miskin.

Kesimpulan 

Untuk menjadi kaya raya memang bukan hal yang gampang. Karena untuk menjadi kaya saja membutuhkan kerja keras yang luar biasa, selain itu dituntut mempunyai kebiasaan positif dan hemat yang luar biasa . Mampukah anda menjalankan kebiasaan sederhana yang bisa membantu anda menjadi kaya raya.


Sumber : Berbagai sumber. Kompas.com.  Forbes 





Kenali Tujuan Penting Investasi Properti Anda supaya lebih sukses




Motivasi setiap orang bisa berbeda dalam berinvestasi. Termasuk dal am investasi properti 

Misalnya saja, untuk mengamankan uang atau kekayaan yang dimiliki atau agar bisa untuk dijual kembali pada jangka waktu tertentu dengan keuntungan yang besar.

Apapun motivasi tersebut, jika Anda memiliki kemampuan finansial yang cukup dalam berinvestasi. Maka segeralah lakukan.
Pada uraian kali ini, kami akan memberikan alternatif jenis investasi lain yang patut dicoba. Jenis investasi tersebut adalah investasi di bidang properti. Mengapa potensial? Salah satu alasannya adalah harga properti yang cenderung selalu naik merupakan keuntungan bagi para investor. Properti yang dimaksud disini berupa tanah, rumah atau apartment. Investasi properti bersifat lebih sustainable, alias bisa bertahan jangka panjang.

Bila Anda baca di media massa, pasar properti di Indonesia cukup menarik. Pe­ma­in­nya masih didominasi pengu­saha properti lokal. Di sisi lain aliran dana asing seperti China, India dan Hong Kong mengalir deras ke pasar properti nasional. Melihat gurihnya bisnis properti ini, bank juga memiliki produk properti yang cukup populer di masyarakat yakni Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Pemilikan Apartemen.
Dalam berinvestasi properti biasanya terdapat dua tujuan berbeda.
  • Tujuan pertama, menjadikannya investasi yang sifatnya jangka pendek ataushort-term investment. Maksudnya, Anda berinvestasi tanah, rumah, rumah toko (ruko) dan lainnya untuk dijual kembali kepada pihak lain.

  • Tujuan kedua, bersifat jangka panjang atau long-term investment. Maksudnya untuk dimiliki kemudian disewakan, seperti villa, function house, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, sportclub dan sebagainya.

Setidaknya terdapat beberapa keuntungan dari investasi properti, yaitu:

 Pertama, harganya yang cenderung meningkat. 

Apalagi bila Anda mendapatkannya di lokasi yang strategis. Bersiaplah memperoleh keuntungan berlipat-lipat bila dijual kembali.

Kedua, pertumbuhan aset properti biasanya diatas angka inflasi yang terjadi, tentunya tergantung dari lokasi properti tersebut.

Berikutnya, bisa dijadikan passive income. Dengan cara disewakan atau dikontrakkan dengan harga sewa yang lebih kompetitif kepada pihak yang membutuhkannya.

Selanjutnya, bila dana tidak cukup, Anda dapat membayarnya sebagian sebagai uang mukanya. Anda juga bisa membelinya dengan fasilitas yang ditawarkan oleh lembaga perbankan atau peminjam lainnya. Bunga pinjaman untuk pembelian properti biasanya lebih murah daripada bunga untuk pinjaman usaha atau bunga kartu kredit.
Terakhir, properti Anda dapat dijadikan agunan untuk pinjaman dana ke bank atau pihak lainnya untuk kredit usaha atau kredit perumahan yang bisa digunakan untuk membeli properti lainnya.

Dalam berinvestasi properti, terdapat lima unsur yang sebaiknya diperhatikan, yaitu :

Pertama Income

yaitu perhitungan kapan Anda balik modal dari pendapatan properti yang disewakan. Maskudnya, berapa persentasi nilai sewa per tahun atas nilai properti tersebut, dan pada tahun ke berapa modal investasinya akan kembali. Misalnya, nilai properti Rp 200 juta dengan harga sewa per tahun Rp 20jt, maka Anda akan balik modal ditahun ke 10. Anda juga bisa menghitung kenaikan harga properti untuk mengurangi panjangnya tahun pengembalian modal. Misalnya dari harga sewa 20 juta dan kenaikan harga setiap tahun dari tanah 10%, misal 10 juta. Berarti setiap tahun secara pembukuan Anda akan menerima 30 juta rupiah sehingga pengembalian modal atau Break Event Point menjadi 6 tahun 7 bulan.

Kedua, Depreciation 

adalah pengalokasian biaya depresiasi dari suatu aset properti khususnya bangunan yang secara akuntansi menjadi unsur biaya sehingga aset properti masih tetap mempunyai nilai ekonomis yang sama tiap tahun.

Ketiga, Equity build-up. 

Misalnya, ia membeli sebuah properti senilai Rp 500 juta dengan pinjaman bank Rp 300 juta dan membayar uang muka Rp 50 juta. Setelah mengangsur selama jangka waktu tertentu, pinjamannya tinggal Rp 150 juta, dan dengan asumsi harga pasar belum naik, maka ia mendapat equity build-up senilai Rp 150 juta.

Keempat, Appreciation atau capital gain 

adalah peningkatan nilai suatu properti. Misalnya, sebuah properti yang dibeli pada tahun lalu seharga Rp 100 juta, dan tahun ini menjadi Rp 120 juta, berarti telah terjadi appreciation sebesar Rp 20 juta dalam setahun. Inilah yang menjadi alasan utama orang untuk melakukan investasi pada properti.

Terakhir, Leverage 

adalah penggunaan dana pinjaman guna meningkatkan keuntungan investasi properti.
Seperti investasi lainnya, di property juga ada beberapa resiko yang patut Anda kenali agar Anda tidak merugi berinvestasi. Jika Anda mengetahuinya, maka Anda bisa menentukan langkah bagaimana membuat investasi property Anda lebih menguntungkan. Sehingga asset yang Anda miliki ini betul-betul menghasilkan income, bukan malah menjadi liability yang memberatkan Anda.

Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam memulai investasi properti adalah membuat cash flownya. Dalam menghitungnya maka Anda harus memasukkan unsur biaya yang mempengaruhinya. Berikut adalah beberapa biaya yang harus Anda pertimbangkan, yaitu:

Pertama, seluruh biaya ketika Anda memulai berinvestasi properti. Jenis biaya ini seperti harga rumah, pajak penjualan atau pembelian, biaya agen dan renovasi rumah supaya menarik

Kedua, seluruh biaya yang timbul pada saat menjalankan investasi properti, seperti biaya perawatan atau operasi bulanan, depresiasi, Harga Sewa Rumah dan Pajak PBB.

Ketiga, seluruh biaya ketika ingin menjual properti yang dimiliki, seperti biaya agen, pajak penjulan, kerugian maksimum yang bisa diterima ketika “jual cepat” – cut loss sampai dengan biaya PHK penjaga.
Faktor lainnya yang tidak kalah penting untuk disadari adalah tingkat suku bunga pinjaman dan laju inflasi riil  atau laju pertambahan uang yang beredar.

Setelah itu antisipasi resiko kerugian yang mungkin menghambat  investasi properti Anda, antara lain :
  1. Faktor bencana alam atau gempa
  2. Ditolaknya kredit Anda
  3. Susahnya cari pembeli atau penyewa
  4. Faktor keamanan dalam kepemilikan property. 
  5. Faktor surat-surat yang ada dan apakah property tersebut termasuk dalam sengketa ataukah tidak. Jika masuk sengketa jangan sekali-sekali anda masuk ke dalamnya. 
  6. Faktor kerumitan hukum dan perijinan.
Menjual properti memerlukan waktu, uang dan bantuan dari ahli hukum. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan ketika Anda ingin menjualnya, yaitu.
  • Pertama menjual sendiri atau lewat agen properti. 
Ketika menjual sendiri rumah tersebut, Anda dapat menentukan cara terbaik untuk memasarkan rumah Anda, kepada siapa Anda ingin menjualnya, dan berapa harga properti yang dijual. Anda mungkin hanya memerlukan jasa seorang notaris untuk mengurus dokumen-dokumen penjualan. Sedangkan jika menjual melalui agen properti maka harus ada komisi yang harus dibayarkan sebagai uang jasa. Namun keuntungannya, Anda tidak perlu repot mengurus ini-itu. Agen properti yang handal telah mengetahui proses penjualan rumah Anda dengan lebih mudah.
  • Langkah kedua, menetapkan harga. 
Pastikan harga rumah Anda sesuai harga pasar. Tentukan tingkat harga terbaik untuk menjual rumah Anda. Bila anda kesulitan menentukan harga, Anda boleh meminta Appraisal Company atau perusahaan penilai untuk menilai berapa harga rumah Anda. Bila ingin cepat laku, jangan pasang harga terlalu tinggi dari harga pasar. Setelah itu pilih strategi memasarkan properti Anda. Jika ingin diketahui dengan cepat, pasanglah iklan di koran, majalah, internet, dan lain sebagainya yang paling sesuai dengan target market rumah Anda. Jangan lupa memasang papan “Dijual” di depan rumah Anda (signage) agar meyakinkan calon pembeli.
  • Terakhir, jangan langsung cepat diputuskan.

 Kumpulkan seluruh penawaran yang masukan dan negosiasikan harga terbaik yang diberikan calon pembeli kepada Anda. Setelah menemukan tawaran yang paling cocok, segera atur perjanjian-perjanjian yang dibutuhkan. Seperti perjanjian penjualan yang harus ditandatangani oleh Anda dan pembeli rumah yang telah menyetujui syarat-syarat penjualan. Jangan lupa juga untuk menentukan tanggal pembayaran rumah dari pembeli dan tanggal kunci rumah Anda tersebut akan berpindah tangN.

Selamat dan sukses investasi Properti

Sumber : Rumah 123.com 

Minggu, 20 April 2014

Keuntungan Berinvestasi di Properti




Kalau mau menjadi kaya salad satu hal yang harus dipahami adalah manfaat dan untungnya investasi properti 
Ada beberapa keuntungan dari berinvestasi di properti yang menjadikan bisnis ini sebagai salah satu cara terbaik untuk mengembangkan uang.
1)   Risiko yang relatif lebih kecil 
Tidak ada investasi yang tidak berisiko, namun investasi properti bisa dibilang lebih aman dibanding instrumen investasi finansial. Mengapa? Karena Anda dapat mengelola sendiri investasinya sehingga kendali sepenuhnya di tangan Anda. Tentu risiko dalam investasi properti tetap ada, seperti kemungkinan bangunan yang rusak, penyewa yang telat membayar sewa, dan ini tetap harus diantisipasi.
2)   Tidak terlalu terpengaruh oleh faktor eksternal 
Dibandingkan dengan instrumen investasi finansial seperti saham atau obligasi yang nilainya sangat fluktuatif dipengaruhi oleh situasi ekonomi politik, tingkat inflasi dan suku bunga, investasi di bidang properti walaupun juga terpengaruh faktor luar, tetapi perubahannya tidak akan terlalu cepat. Misalnya, harga rumah tidak akan serta-merta berubah dalam semalam tetapi mebutuhkan bulanan hingga tahunan untuk berubah.
3)   Laba / keuntungan yang besar 
investasi di bidang properti memberikan peluang untuk mendapat keuntungan yang sangat besar. Banyak pengusaha-pengusaha ternama dunia yang sukses berinvestasi melalui properti. Khusus untuk pasar properti di Jakarta, peluangnya sangat menjanjikan. Dalam kelas edukasi finansial yang diselenggarakan oleh Citibank beberapa waktu lalu, Luke Rowe dari Jones Lang Lasalle Indonesia menyebutkan bahwa tingkat okupansi properti komersial seperti gedung-gedung perkantoran di Jakarta mencapai 90% yang menyebabkan harga sewa melunjak naik dengan cepat. Begitu pula dengan pasar properti perumahan dan apartemen dengan harga beli pada kisaran $200,000-250,000 dapat disewakan pada harga Rp20-25 juta per bulannya. Ini akan dapat memberikan keuntungan pendapatan pada kisaran 8-10%. Jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya seperti Singapura atau Hong Kong, harga sewa di Jakarta masih jauh lebih murah. Oleh karena itu, Luke Rowe meyakinkan bahwa untuk minimal 3 tahun ke depan, harga properti di Jakarta akan terus naik dan tidak akan mengalami masalah oversupply.
4)   Dapat menggunakan uang orang lain untuk berinvestasi 
Ini adalah salah satu fitur paling menarik dari investasi properti, yaitu sistemnya memungkinkan kita untuk menggunakan uang orang lain untuk membiayai investasi kita. Tidak seperti investasi lain yang akan sangat bergantung pada seberapa banyak uang tunai yang Anda miliki, investasi properti dapat dilakukan dengan membayar uang muka saja 20-30% dari harga propertinya. Kalau kita investasi di pasar modal, seperti saham, obligasi, reksa dana, maupun investasi emas atau karya seni, semuanya akan sangat tergantung pada seberapa banyak uang tunai yang kita miliki. Sedangkan investasi properti bisa dilakukan hanya dengan 20-30% harga propertinya. Sisanya dapat dibiayai melalui pinjaman ke bank. Implikasinya adalah dengan nominal uang yang sama (misal Rp20 juta) Anda dapat memperoleh aset properti senilai Rp100 juta, tetapi jika membeli investasi lain, jumlah saham/obligasi/reksadana/emas/karya seni tetap hanya senilai Rp20 juta. Dengan demikian, investasi properti memberikan peluang yang lebih besar dan cepat untuk melipatgandakan aset.
5)   Pendapatan arus kas (cash flow) rutin 

Dari hasil uang sewa, Anda dapat memperoleh arus kas rutin sebagai pemasukan untuk menjamin kestabilan finansial Anda. Semakin banyak properti yang Anda miliki maka akan semakin besar pula arus kas yang akan Anda terima.
Tertarik untuk terjun ke dunia properti? Nah, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara untuk memulai investasi properti?
1)   Tetapkan tujuan dari investasi Anda secara spesifik dan terukur 
misalnya, apakah tujuan Anda adalah mendapatkan arus kas rutin bulanan senilai Rp5 juta atau membeli properti murah yang diproyeksikan akan naik 5 kali lipat harganya setelah 10 tahun ke depan.
2)   Tentukan jenis properti yang cocok untuk mencapai tujuan tersebut apakah rumah tinggal, apartemen, rumah kost-kostan, bangunan komersial, dan lain sebagainya.
3)   Lakukan riset tentang properti yang akan Anda beli 
 survey informasi mengenai lingkungan lokasi, keamanan, fasilitas, akses, tingkat kenaikan harga selama beberapa tahun ke belakang, proyeksi ke depan, segala kelebihan maupun kekurangan dari kepemilikan properti tersebut sehingga Anda juga dapat mengantisipasi risiko yang terkait.
4)   Lakukan riset tentang suku bunga, kenaikan harga properti secara umum, dan harga sewa, 
terutama jika Anda berencana untuk menggunakan pembiayaan dari bank. Bandingkan berbagai pilihan skema pembiayaan yang ada dan pilihlah yang paling aman dan menguntungkan.
Selamat memetik keuntungan dari investasi properti Anda!
Sumber : Citiwealth 2014

Ini Kiat Miliarder Dunia Membangun Kekayaan





Selalu menarik menilik kehidupan orang-orang terkaya di dunia, termasuk kisah sukses mereka meraih kekayaan. Salah satunya adalah dengan menyimak berbagai kiat dalam meraih kekayaan mereka

Pertama, Jagalah reputasi anda. 

Investor kawakan Warren Buffet menyatakan dirinya butuh 20 tahun untuk membangun reputasi dan hanya 5 menit untuk menghancurkannya. "Jika anda memikirkannya, anda akan berbuat sesuatu dengan berbeda," kata Buffet.

Setiap orang memiliki reputasi untuk melindungi bisnis dan kehidupan pribadinya. Reputasi Anda sangat berharga layaknya emas. Orang lain akan memilih berbisnis dengan anda atau tidak berdasarkan reputasi anda.

Kedua, Kehidupan adalah sekolah yang lebih baik dibandingkan universitas manapun. 

Banyak mahasiswa berpikir kehidupan sebenarnya seperti sekolah. Namun, tidak selamanya seperti itu. Untuk membangun kekayaan, Anda harus lebih proaktif, agresif, dan dapat memulai segala sesuatunya sendiri.

Beberapa atasan mungkin akan menyulitkan Anda. Namun bila mereka menekan Anda untuk dapat bekerja dengan baik, hal itu karena mereka juga mendapat tekanan yang sama dari atasan mereka.

Ketiga, Tetap lanjutkan pekerjaan Anda ketika situasi sulit. 

Paul Allen, yang mendirikan Microsoft bersama Bill Gates, mengatakan, "Kami pernah mengalami masa-masa sulit, tapi kami bertahan."

Banyak orang berpikir kehidupan miliarder sangatlah mudah, dengan uang langsung mengalir. Akan tetapi, mereka juga mengalami masa sulit. Janganlah menolak untuk mengerjakan tugas-tugas yang penting. Bisnis pun pasti mengalami masa sulit.

Keempat, Ikuti keinginan anda. 

Pendiri Virgin Brand Richard Branson mengungkapkan dirinya sebenarnya ingin menjadi editor atau jurnalis. "Saya tidak terlalu tertarik menjadi wirausahawan, tapi kemudian saya berpikir saya ingin menjadi wirausahawan untuk tetap menjalankan majalah saya."

Membangun kekayaan adalah mengikuti keinginan anda. Ketika anda mencintai apa yang anda lakukan, niscaya anda akan sukses. Para miliarder bekerja dalam jam kerja yang sangat panjang. Bahkan banyak di antara mereka diketahui bekerja 7 hari dalam seminggu. Carilah ketertarikan anda untuk membangun kekayaan.

Kelima, Selain mengharapkan keuntungan, jangan lupakan kerugian. 

Mendiang Steve Jobs, Pendiri Apple dan CEO Pixar Animation Studios, mengungkapkan, "Sepertinya saya adalah satu-satunya orang yang kehilangan seperempat miliar dollar AS dalam setahun."

Ketika Anda membangun kekayaan, Anda harus menerima segala macam risiko. Namun, anda harus sadar dalam mengambil risiko berarti tak selamanya anda akan sukses. Para pembangun kekayaan yang sukses membuka diri untuk risiko. Mereka sadar betul dapat menghasilkan banyak uang, tapi banyak juga risiko yang harus mereka hadapi.

Sumber : Kompas.com  21 April 2014